makalah sekar rare


download
Tugas Bahasa bali
Makalah tentang “sekar rare”

LOGOSMA.jpg



Nama kelompok XII IPA 3 :
Ida bagus putu sukma ariadi(24)
Kd novi trisna dewi(13)
Kd prima bodi(15)
Kd supra yeni(25)
kt suriarta(26)
putu rina ayu budiana(18)
kd widya armaeni(30)
luh sri budayani(23)



Sman 1 banjar
Tahun pelajaran 2017/2018
Kata pengatar

Puji Syukur Kami Panjatkan Ke Kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Karena Berkat Rahmat Beliau Lah Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Yang Berjudul “Sekar RARE”
Laporan Ini Dibuat Dengan Harapan Kami Sebagai Peserta Didik Mampu Mendiskripsikan Pengetahuan Sesuai Dengan Standar Yang Ditetapkan Dengan Mengintergasikan Pendekatan Bahan Ajaran Yang Memadai Untuk Itulah MAKALAH SEKAR RARE Ini Hadir Guna Memenuhi Tuntutan Tersebut.
Kami Juga Mengucapkan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Terkait Terutama Pada Selaku Guru Pembimbing Yang Telah Berjasa Memberikan Motivasi Dalam Rangka Menyelesaikan MAKALAH INI Ini. Semoga Kebaikan Yang Diberikan Oleh Pihak Kepada Kami Mendapat Balasan.
Kami Mohon Maaf Apabila Dalam Membuat MAKALAH Dan Penyusunan MAKALAH Ini Ada Kesalahan. Masukan Kritik Dan Saran Yang Membangun Tetap Kami Harapkan Dari Semua Pihak Agar MAKALAH Kami Ini Senantiasa Semakin Baik.

                                                         
                                                                 BANYUATIS,2 FEBRUARI 2018                         

Daftar isi

    Bab 1.Pendahuluan
a)  Latar belakang
b)  Rumusan masalah
c)  Tujuan
    Bab 2.pembahasan
a)  Jenis – jenis sekar rare
b)  Nilai – nilai karakter yg ada di sekar rare
c) Sistem Pembentukan Karakter Umat Hindu di Bali melalui        Sekar Rare
Bab 3.penutup
a)  Kesimpulan
b)  Saran
c)  Daftar pustaka





Bab 1.LATAR BELAKANG
1.1 pengertian
Sekar rare merupakan salah satu sastra tembang yang sifatnya kreatif yang dapat ditembangkan serta dapat dikalabolarasikan dengan permainan traditional untuk anak – anak sepermainannya.
Sekar rare atau gegendingan rare yang ditembangkan atau dilantunkan akan menciptakan gambaran dari penembang maupun penikmatnya. Banyak nilai yang terdapat didalam seni sastra tembang karena dapat dijadikan pedoman hidup. Ada nilai luhur yang tersurat dan tersirat dalam lagu – lagu yang dinyanyikan bahwasannya seni begitu hebat dimana ketika seni telah merasuk dalam jiwa, maka seni akan mampu membina jiwa. Hal ini terbukti ketika seorang ibu melantunkan gending rare saat menimang anaknya agar sianak terditur dan tidak menangis.
Dalam mencermati hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengembangkan dan menggali nilai – nilai yang terdapat dalam sekar rare tersebut dan menerapkan kepada anak – anak pada usia dini maupun anak sekolah dasar, karena aspek – aspek nasehat yang ada di dalam sekar rare sangat erat dengan aspek sradha dan bhakti. Maka dari itu, peneliti mengangkat judul, Sekar Rare Sebagai Media Peningkatan Mutu pendidikan Karakter Terhadap Umat Hindu di Bali.
Sekar rare sangat berperan sangat penting didalam peningkatan mutu pembentukan karakter umat Hindu di Bali. menurut narasumber Drs. I. B. Putu Sudarsana, MBA. MM yang merupakan Parisadha Dharma Hindu Bali yang bertembat tinggal di Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mengatakan bahwa melalui gendingan atau nyanyian sekar rare dapat memberi pendidikan budhi pekerthi dan nilai keagamaan terhadap perkembangan karakter umat Hindu di Bali. Karena dalam masa anak-anak adalah masa bermain pada saat masa bermain inilah anak di tanamkan ajaran-ajaran keagamaan, moral, etika atau budhi pekerti, dan sosial melalui makna yang terkandung dari setiap lirik lagu sekar rare tersebut. Diamana dalam nyanyian sekar rare ini menggunakan bahasa bali yang mudah untuk dipahami oleh anak-anak sehingga anak-anak dengan mudah menyanyikannya. Sekar rare juga merupakan nyanyian yang digunakan untuk memuji anak kecil supaya tidak nangis.Sekar rare juga mengandung nilai-nilai agama dan ethika yang perlu diterapkan kepada anak-anak.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa sajakah jenis – jenis sekar rare dalam masyarakat di Bali?
1.2.2 Nilai – nilai karakter apa sajakah yang terdapat dalam sekar rare ?
1.2.3 Sistem Pembentukan Karakter Umat Hindu di Bali melalui Sekar Rare

1.3Tujuan
1.3.1Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan nilai – nilai karakter pada anak anak. Selain itu juga penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan agar mampu menciptakan karakter masusia yang bermoralitas dan mampu mengembangkan nilai – nilai pendidikan yang dapat menumbuh kembangkan jiwa pada anak - anak
1.3.2Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan MAKALAH  sekar rare ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis sekar rare dan untuk mengetahui nilai – nilai yang terkandung di dalam sekar rare tersebut . Nilai yang terkandung dalam sekar rare agar dapat membentuk karakter yang bermoral baik pada anak – anak bagi umat Hindu yang ada di Bali Kususnya.
sekar rare sebagai nyanyian hiburan terhadap anak – anak tapi didalam gegendingan tersebut terdapat nilai – nilai pendidikan karakter terhadap anak. Sekar Rare (gegendingan) tidak memakai uger-uger, menggunakan kata-kata bahasa Bali lumrah. Sekar Rare (gegendingan) itu dipakai oleh anak-anak pada saat bermain pada bulan purnama. Yang termasuk kelompok Sekar Rare (gegendingan) yaitu: (1) Gegendingan (dolanan), antara lain: guak maling taluh, juru pencar, galang bulan, Putri cening ayu dan lain sebagainya; (2) Jejangeran antara lain: Embok Nyoman, Don Dapdap, dan yang lainnya; (3) Gending Sangiang antara lain: Kukus Arum, Sangiang Dedari, dan yang lainnya.



Bab 2 .PEMBAHASAN
2.1 Jenis-Jenis Sekar Rare dalam Masyarakat Hindu Di Bali
Gending Rare atau Sekar Rare mencakup berbagai jenis lagu-lagu anak-anak yang bernuansa permainan. Jenis tembang ini pada umumnya memakai bahasa Bali sederhana, bersifat dinamis dan riang, sehingga dapat dilagukan dengan mudah dalam suasana bermaindanbergembira.
            Biasanya tiap lagu dilengkapi (atau sebagai pelengkap dari) sebuah permainan (dolanan) yang bertema sama. Tetapi ada juga yang berdiri sendiri, sebagai lagu-lagu rakyat (gegendingan) yang bentuknya sangat sederhana. Baik lagu anak-anak maupun lagu rakyat tidak terlalu diikat oleh hukum / uger-uger seperti Guru Lagu atau Padalingsa. Sekar rare ditembangkan sesuai dengan irama, karena sekar rare lebih banyak menggunakan laras pelog. Sekar rare dibagi menjadi tiga jenis yaitu gending rare, gending janger, dang gendingsanghyang.
            Gending rare dinyanyikan oleh kalangan anak-anak ketika bermain, itulah sebabnya kenapa gending rare menggambarkan suasana gembira atau senang, yang tergolong kedalam sekar rare/gending yaitu guak maling taluh, meong-meong, juru pencar, ongkek-ongkek ongke, indang-indang sidi, galang bulan, ucung-ucung semanggiDalam Sekar rare sering disebut dengan Gending Rare yang merupakan nyanyian yang umumnya di nyanyikan oleh anak-anak pada saat sedang bermain-main dengan orang tua, teman sepermainannya yang bersifat bahagia, ceria, dan mengembirakan. Jenis - jenis Sekar Rare dalam masyarakat Hindu di bali yaitu:
2.1.1Dolanan
Dolanan adalah salah satu jenis sekar rare yang memilik sifat yang kebanyakan ceria, gembira, dan lucu, namun ada juga yang mengandung unsur pendidikan budhi pekerti atau nasehat yang dapat mengembangkan potensi pada anak tersebut. Maka dari itu dolanan sering diterapkan dalam sekolah-sekolah dasar selain untuk kegembiraan juga sebagai sarana pendidikan budhi pekerti.
2.1.2Gending Janger
Gending janger atau jejangeran merupakan suatu nyanyian yang dibawakan oleh penari janger atau kecak. Nyanyian ini adalah bagian dari Sekar Rare. Gending Janger berpatokan sama seperti Dolanan. Tema dari Gending Janger beraneka ragam mengikuti perkembangn zaman. Maka dari itu tema tarian janger terus berganti sesuai dengan perkembangan zaman ke zaman.
2.1.3Gending Sang Hyang
Kata Sang Hyang, berarti yng mulia atau yang dimuliakan, atau juga bisa berarti Dewata, yakni sinar suci atau prabawa (manifestasi) Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Gending Sang Hyang dilantunkan guna menurunkan atau menuntun para Dewata, melalui para penari Sang Hyang. Penari-penari Sang Hyang terdiri dari anak-anak dibawah umur atau dalam Bahasa Bali disebut Tonden Menek Bajang. Anak-anak yang dimaksud adalah anak wanita, selain anak wanita ada juga penari Sang Hyang yang terdiri dari anak laki-laki yakni penari Sang Hyang Jaran.
Contoh dari gending sekar rare yaitu sebagai berikut;
2.2.1Jenggot uban
Kaki – kaki de ngude mebok,
di beten cunguhe teken di jagute,
neked ke pipine bek misi ebok,
buin putih buka kapase.
Makna dari lagu jenggot uban ini adalah dalam sekar rare ini, pembentukan karakter yang tertuang dalam lagu jenggot uban adalah ( 1 )memberikan pendidikan kepada anak- anak bahwa perlu kita menghargai orang tua, itu adalah ethika ,(2) orang tua itu pengalaman hidupnya sudah banyak dari yang pahit getirnya, kita untuk harus banyak meminta tuntunan, untuk mengarungi kehidupan darianak – anak menjadi remaja, dari remaja menjadi dewasa, dari dewasa menjadi tua, (3) keserasian dari orang tua itu ada rambut, ada kumis, ada jenggot, ada kales dia tidak pernah memperhatikan membersihkandiri dan lebih banyakmenekuni kewajibannya sebagai orang tua dia tidak bersolek kagi dia tidak kena pengaruh duniawikarena sudah sebagai kakek, itu berarti mengurangi kegiatan untuk mencari duniawi, karena sudah masuk kealam wanaprasta dia harus banyak mendidik, membina bawahannya yaitu anak, cucu untuk mengarahkan kearah kebanaran. Setelah kita menjadi orang tua tetap memberikan ajaran kebenaran walaupun anak itu anak kita kalau dia itu sudah kita salahkan,tidak boleh memanjakan anak itu kalau anak itu salah, salah dia tidak ditegur berarti orang tuanya yang salah, kesimpulannnya orang itu harus mengerti dengan ajisesana dan anak itu melaksanakan yang disebut putrasesana



2.2.2Siap Sangkur
Siap sangkur di natahe noltol jangung gung gung,
siap srawah kakak – kekek nagih menang nang, nang,
awak lacur nagih ngelah motor sangkur,
awak pawah nagih milu makpak kacang cang, cang
Didalam lagu sekar rare ini tertuang nilai ke pada anak bahwa sebagai seorang anak itu tidak boleh sombong kepada orang lain dan bisa menghormati orang lain. Nilai pendidikan yang terkandung dalam sekar rare ini kalau tidak mampu janganlah sombong dan tahu etika terhadap orang lain.
2.2.3PutriCening Ayu
Putri cening ayu,
ngijeng cening jumah,
meme luas malu,
ke peken meblanja,
apang ade daaran nasi.
Meme tiang ngiring,
ngijeng tiang jumah,
sambilange ngempu ajak tiang dadua dumulihne dong gagapin.
Dalam pembentukan karakter dalam sekar rare putri ayu ini, di mana seorang anak diajarkan untuk mematuhi nasehat orang tua dan diberikan tanggung jawab oleh ibunya, dia diberikan dimulai dari tanggung jawab sebagai seorang wanita apa yang harus disiapkan dirumah pada saat ibunya pergi untuk mencari kehidupan untuk dibawa pulang, untuk menyambung kehidupan anak - anaknya , tidak mengingkari perintah dari orang tua dan apa yang dilakukan orang tua tersebut untuk anaknya juga dan dari segi pendidikan yang didapat dalam sekar rare ini kita tidak boleh membantah nasehat dari orang tua atau disebut pengendalian diri. ( Sudarsana, wawancara 11-juni-2014 )

2.2.4 Meong – meong
Meong – meong,
Alih je bikule,
Bikul gede – gede,
Buin mokoh – mokoh,
Kereng pesan ngerusuhin,
Juk meng juk kul.
Dalam sekar rare sistem pembentukan karakter yang tertuang dalam lagu meong – meong adalah untuk membentuk kepribaian anak bagaimana menjadi seorang manusia itu harus bisa bijaksana dalam melakukan suatu perbuatan sesuai dengan kewajiban, dapat ber interaksi, bekomunikasi dengan kawan sepermainanya, dari segi nilai pendidikan kita diajarkan untuk membela kebenaran.
2.2.5 Juru Pencar
Juru pencar juru pencar
mai jalan mencar ngejuk ebe,
be gede – gedebe gede – gede di sawana ajake liu
Dalam lirik lagu yang sederhana ini terkandung nilai perjuangan seorang nelayan yang harus tetap mencari penghidupan di laut dalam kondisi apapun. Hasil laut dapat di manfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan bersama sesuai dengan
kepentingan dan upaya yang dilakukan. Selain itu lagu ini menyiratkan nilai solidaritas social yang tinggi serta kearifan untuk mengetahui bagian-bagian dari laut yang menjadi tempat berkumpulnya ikan-ikan.
2.3 Sistem Pembentukan Karakter Umat Hindu di Bali melalui Sekar Rare
Sekar Rare sangat berperan dalam sistem pembentukan karakter Umat Hindu di bali karena menurut narasumber Drs. I. B. Putu Sudarsana, MBA. MM yang merupakan Parisadha Dharma Hindu Bali mengatakan bahwa melalui gendingan atau nyanyian sekar rare dapat memberi pendidikan budhi pekerthi terhadap perkembangan karakter umat Hindu di Bali. Karena dalam masa anak-anak adalah masa bermain pada saat masa bermain inilah anak di tanamkan ajaran-ajaran keagamaan, moral, etika atau budhi pekerti, dan sosial melalui makna yang terkandung dari setiap lirik lagu sekar rare tersebut, misalnya:
2.3.1Jenggot uban
Dalam lagu ini biasanya dimainkan dengan menggerakkan badan, kaki, kepala,tangan sambil menyentuh tubuh sendiri sambil mengikuti apa yang ada di dalam tembang anak tersebut , keserasian dari orang tua itu ada rambut, ada kumis, ada jenggot, ada kales dia tidak pernah memperhatikan membersihkandiri dan lebih banyakmenekuni kewajibannya sebagai orang tua dia tidak bersolek kagi dia tidak terkena pengaruh duniawikarena sudah sebagai kakek, itu berarti mengurangi kegiatan untuk mencari duniawi, karena sudah masuk kealam wanaprasta dia harus banyak mendidik, membina bawahannya yaitu anak, cucu untuk mengarahkan kearah kebenaran, itu mencerminkan bahwa orang tua itu memiliki pengalaman yang banyak dari pada anak- anak, maka dari itu sebagai seorang anak harus banyak – banyak bertanya kepada orang yang pengalamannya lebih banyak untuk dijadikan pedoman dalam menghadapi hidup ini dari sejak dini
2.3.2Lagu Siap Sangkur
Didalam lagu siap sangkur ini terdapat makna bahwa kita sebagai manusia harus memiliki sifat rendah hati dan tidak sombong terhadap orang lain. Dengan demikian dalam lagu ini hendaknya anak-anak selalu ditekankan agar sadar dengan kemampuan yang mereka dimiliki.

2.3.3Lagu purti cening ayu
Lagu putri cening ayu mempunyai pesan dimana seorang anak tidak boleh alpaka guru terutama pada guru rupaka. Dimana orang tua terutama ibulah yang melahirkan kita. Sebagai seorang anak sudah sepantasnya kita membantu ibu. Dalam lagu ini membatu orang tua lah yang ditekankan.
Beliau juga menjelaskan bahwa Melalui sekar rare pula anak-anak dapat melestarikan kebudayaan daerah Bali karena dengan memperajari sekar rare yang termasuk dari kesenian daerah yang patut dilestarikan mulai sejak anak-anak hingga dewasa.Selain itu juga melalui sekar rare anak-anak dapat belajar Bahasa Bali sesuaidengan anggah-ungguhin basa karena Bahasa Bali adalah bahasa ibu yang patut di lestarikan.
Beliau juga mengatakan bahwa sekar rare mempunyai dampaknya cukup besar bagi pendidikan anak usia dini karena didalam syair sekar rare tersebut memberikan suatu petuah-petuah seperti budi pekerti sehingga kedepannnya diharapkan anak-anak agar menjadi orang yang berguna dan berbakti kepada orang tua dan juga lingkungannya
2.3.4Lagu meong-meong
Pada saat memainkan lagu meong – meong ini biasanya
secara bersama-sama membentuk sebuah lingkaran dimana yang ada di dalam lingkaran adalah tikus dan diluar lingkaran adalah kucing. Tikus disini adalah binatang pencuri yang tidak baik untuk ditiru, sedangkan kucing adalah hewan yang akan menangkap tikus yang suka mencuri. Dalam permainan ini si kucing dalam perjuangannya menangkap tikus selalu dihalangi oleh lingkaran yang mengelilingi tikus ini berarti bahwa dalam nelakukan sesuatu kebaikan pastilah ada halangan atau rintangan tetapi jangan mudah menyerah harus selalu berjuang untuk kebaikan.


2.2 Nilai-Nilai Karakter yang Terdapat dalam Sekar Rare
Dalam sekar rare atau gendingan rare terdapat nilai – nilai pendidikan karakter. NilaiSekar Rare merupakan nilai-nilai yang harus di terapkan pada anak-anak untuk membentuk karakter anak sejak dini. Adapun nilai karakter yang terdapat dalam masing-masingbait lagu sekar rare yaitu:
secara individual seperti: pendidikan karakter ,religius, kerja keras, mandiri, tangggung jawab, tangguh, rendah hati, kejujuran, suka menolong,rela berkorban, dan riang gembira; pendidikan karakter secara social antara lain: pendidikan karakter kebersamaan, cinta tanah air, dan peduli lingkungan.
Pendidikan karakter pada anak usia dini melalui gending rare dilakukan di rumah, di masyarakat dan di sekolah; dinyanyikan pada saat orang tua menidurkan anak, memandikan anak,waktu anak diberi makan, dan pada saat anak usia dini bermain bersama teman sebaya atau dengan orang tua atau pengasuhnya; dan irama gending rare
yang berperan dalam pendidikan karakter pada anak usia dini antara lain, irama yang
merdu pada umumnya dinyanyikan oleh orang tua, dan irama riang gembira apabila dinyanyikan oleh anak usia dini pada saat bermain untuk menambah semaraknya permainan






PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai Penerapan Sekar Rare Sebagai Media Pembentukan Karakter terhadap Umat Hindu di Bali, maka dari itu dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
3.1.1Sekar rare merupakan jenis nyanyian anak-anakyang menggunakan bahasa bali yang sederhana yang mudah untuk dimengerti oleh anak-anak. sekar rare merupakan nyanyian yang menggambarkan tentang kehidupan anak-anak yang bersifat ceria dan penuh dengan kesenangan. Dimana gending rare memiliki tiga jenis yaitu gending sang hyang, dolanan, dan gending jejangeran.
3.1.2Adapun nilai-nilai yang terkandung didalam setiap bait sekar rare tersebut yaitu didalam lagu Jenggot uban
Kaki – kaki de ngude mebok,
di beten cunguhe teken di jagute,
neked ke pipine bek misi ebok,
buin putih buka kapase.
Makna dari lagu jenggot uban ini adalah dalam sekar rare ini, pembentukan karakter yang tertuang dalam lagu jenggot uban adalah ( 1 )memberikan pendidikan kepada anak- anak bahwa perlu kita menghargai orang tua, itu adalah ethika ,(2) orang tua itu pengalaman hidupnya sudah banyak dari yang pahit getirnya, kita untuk harus banyak meminta tuntunan, untuk mengarungi kehidupan darianak – anak menjadi remaja, dari remaja menjadi dewasa, dari dewasa menjadi tua, (3) keserasian dari orang tua itu ada rambut, ada kumis, ada jenggot, ada kales dia tidak pernah memperhatikan membersihkandiri dan lebih banyakmenekuni kewajibannya sebagai orang tua dia tidak bersolek kagi dia tidak kena pengaruh duniawikarena sudah sebagai kakek, itu berarti mengurangi kegiatan untuk mencari duniawi, karena sudah masuk kealam wanaprasta dia harus banyak mendidik, membina bawahannya yaitu anak, cucu untuk mengarahkan kearah kebanaran. Setelah kita menjadi orang tua tetap memberikan ajaran kebenaran walaupun anak itu anak kita kalau dia itu sudah kita salahkan,tidak boleh memanjakan anak itu kalau anak itu salah, salah dia tidak ditegur berarti orang tuanya yang salah, kesimpulannnya orang itu harus mengerti dengan ajisesana dan anak itu melaksanakan yang disebut putrasesana. Dalam gendingan rare ini bagaimana menjadi seorang tua terhadap anak, dan bagaimana seorang anak terhadap orang tua.
Sekar rare sangat berperan sangat penting didalam peningkatan mutu pembentukan karakter umat Hindu di Bali. menurut narasumber Drs. I. B. Putu Sudarsana, MBA. MM yang merupakan Parisadha Dharma Hindu Bali yang bertembat tinggal di Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mengatakan bahwa melalui gendingan atau nyanyian sekar rare dapat memberi pendidikan budhi pekerthi dan nilai keagamaan terhadap perkembangan karakter umat Hindu di Bali. Karena dalam masa anak-anak adalah masa bermain pada saat masa bermain inilah anak di tanamkan ajaran-ajaran keagamaan, moral, etika atau budhi pekerti, dan sosial melalui makna yang terkandung dari setiap lirik lagu sekar rare tersebut. Diamana dalam nyanyian sekar rare ini menggunakan bahasa bali yang mudah untuk dipahami oleh anak-anak sehingga anak-anak dengan mudah menyanyikannya. Sekar rare juga merupakan nyanyian yang digunakan untuk memuji anak kecil supaya tidak nangis.Sekar rare juga mengandung nilai-nilai agama dan ethika yang perlu diterapkan kepada anak-anak.




3.2Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas sekar rare merupakan media untuk meningkatakan pembentukan pendidikan karakter terhadap anak – anak khususnya di Bali, oleh karena itu disarankan kepada orang tua untuk mendidik anak-anak melalui pendidikan sekar rare dan memberikan makna – makna dari sekar rare tersebut, selain itu juga melalui sekar rare, kita dapat melatih anak untuk belajar menggunakan bahasa bali yang baik dan yang sesuai dengan anggah ungguhin basa. Dan juga sekar rare dapat digunakan sebagai media untuk melestarikan kebudayaan bali agar kebudayaan yang ada di Bali tidak hilang akibat dari perkembangan atau kemajuan jaman yang semakin modern ini , maka dari itu sebagai umat Hindu di Bali kita harus melestarikan bahasa bali termasuk gegendingan sekar rare karena bahasa bali merupakan bahasa ibu dan mencerminkan karakter atau ciri khas kebudayaan umat Hindu dibali. Untuk menjaga kebudayaan tersebut perlu diadakan kesenian Bali baik dalam tembang, tari dan sebagainya tentunya kesenian yang merupakan ciri khas Bali.








Daftar pustaka
-Taro, I Made. Gita Krida Kumpulan Lagu Permainan Tradisional Bali. Bandung: Graha Bandung Kencana, 2007.
-https//;prongot12ipa3.blogspot.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh drama putri salju beserta dialog(tugas sman 1 banjar)

makalah korupsi