makalah sekar rare
Makalah tentang “sekar rare”
Nama kelompok XII IPA 3 :
Ida bagus putu sukma ariadi(24)
Kd novi trisna dewi(13)
Kd prima bodi(15)
Kd supra yeni(25)
kt suriarta(26)
putu rina ayu budiana(18)
kd widya armaeni(30)
luh sri budayani(23)
Sman 1 banjar
Tahun pelajaran 2017/2018
Puji Syukur Kami Panjatkan Ke Kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa Karena Berkat Rahmat Beliau Lah Kami Dapat Menyelesaikan
Makalah Yang Berjudul “Sekar RARE”
Laporan Ini Dibuat Dengan Harapan Kami Sebagai
Peserta Didik Mampu Mendiskripsikan Pengetahuan Sesuai Dengan Standar Yang
Ditetapkan Dengan Mengintergasikan Pendekatan Bahan Ajaran Yang Memadai Untuk
Itulah MAKALAH SEKAR RARE Ini Hadir Guna Memenuhi Tuntutan Tersebut.
Kami Juga Mengucapkan Terima Kasih Kepada Semua
Pihak Yang Terkait Terutama Pada Selaku Guru Pembimbing Yang Telah Berjasa
Memberikan Motivasi Dalam Rangka Menyelesaikan MAKALAH INI Ini. Semoga Kebaikan
Yang Diberikan Oleh Pihak Kepada Kami Mendapat Balasan.
Kami Mohon Maaf Apabila Dalam Membuat MAKALAH
Dan Penyusunan MAKALAH Ini Ada Kesalahan. Masukan Kritik Dan Saran Yang
Membangun Tetap Kami Harapkan Dari Semua Pihak Agar MAKALAH Kami Ini Senantiasa
Semakin Baik.
BANYUATIS,2 FEBRUARI 2018
Bab 1.Pendahuluan
a) Latar belakang
b) Rumusan masalah
c) Tujuan
Bab 2.pembahasan
a) Jenis – jenis sekar rare
b)
Nilai
– nilai karakter yg ada di sekar rare
c) Sistem Pembentukan Karakter Umat Hindu di Bali melalui Sekar Rare
Bab 3.penutup
a) Kesimpulan
b) Saran
c) Daftar pustaka
Bab
1.LATAR BELAKANG
1.1
pengertian
Sekar rare merupakan salah satu sastra tembang
yang sifatnya kreatif yang dapat ditembangkan serta dapat dikalabolarasikan
dengan permainan traditional untuk anak – anak sepermainannya.
Sekar rare atau gegendingan rare yang
ditembangkan atau dilantunkan akan menciptakan gambaran dari penembang maupun
penikmatnya. Banyak nilai yang terdapat didalam seni sastra tembang karena
dapat dijadikan pedoman hidup. Ada nilai luhur yang tersurat dan tersirat dalam
lagu – lagu yang dinyanyikan bahwasannya seni begitu hebat dimana ketika seni
telah merasuk dalam jiwa, maka seni akan mampu membina jiwa. Hal ini terbukti
ketika seorang ibu melantunkan gending rare saat menimang anaknya agar sianak
terditur dan tidak menangis.
Dalam mencermati hal tersebut, maka peneliti
tertarik untuk mengembangkan dan menggali nilai – nilai yang terdapat dalam
sekar rare tersebut dan menerapkan kepada anak – anak pada usia dini maupun
anak sekolah dasar, karena aspek – aspek nasehat yang ada di dalam sekar rare
sangat erat dengan aspek sradha dan bhakti. Maka dari itu, peneliti mengangkat judul,
Sekar Rare Sebagai Media Peningkatan Mutu pendidikan Karakter Terhadap Umat
Hindu di Bali.
Sekar rare sangat berperan sangat penting
didalam peningkatan mutu pembentukan karakter umat Hindu di Bali. menurut
narasumber Drs. I. B. Putu Sudarsana, MBA. MM yang merupakan Parisadha Dharma
Hindu Bali yang bertembat tinggal di Desa Selat, Kecamatan Abiansemal,
Kabupaten Badung mengatakan bahwa melalui gendingan atau nyanyian sekar rare
dapat memberi pendidikan budhi pekerthi dan nilai keagamaan terhadap perkembangan
karakter umat Hindu di Bali. Karena dalam masa anak-anak adalah masa bermain
pada saat masa bermain inilah anak di tanamkan ajaran-ajaran keagamaan, moral,
etika atau budhi pekerti, dan sosial melalui makna yang terkandung dari setiap
lirik lagu sekar rare tersebut. Diamana dalam nyanyian sekar rare ini
menggunakan bahasa bali yang mudah untuk dipahami oleh anak-anak sehingga
anak-anak dengan mudah menyanyikannya. Sekar rare juga merupakan nyanyian yang
digunakan untuk memuji anak kecil supaya tidak nangis.Sekar rare juga
mengandung nilai-nilai agama dan ethika yang perlu diterapkan kepada anak-anak.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Apa sajakah jenis – jenis sekar rare dalam masyarakat di Bali?
1.2.2
Nilai – nilai karakter apa sajakah yang terdapat dalam sekar rare ?
1.2.3 Sistem Pembentukan Karakter Umat Hindu
di Bali melalui Sekar Rare
1.3Tujuan
1.3.1Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengembangkan nilai – nilai karakter pada anak anak. Selain itu juga
penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan agar mampu
menciptakan karakter masusia yang bermoralitas dan mampu mengembangkan
nilai – nilai pendidikan yang dapat menumbuh kembangkan jiwa pada anak - anak
1.3.2Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka
tujuan MAKALAH sekar rare ini
adalah untuk mengetahui jenis – jenis sekar rare dan untuk mengetahui
nilai – nilai yang terkandung di dalam sekar rare tersebut . Nilai yang
terkandung dalam sekar rare agar dapat membentuk karakter yang bermoral baik
pada anak – anak bagi umat Hindu yang ada di Bali Kususnya.
sekar rare sebagai nyanyian hiburan
terhadap anak – anak tapi didalam gegendingan tersebut terdapat nilai – nilai
pendidikan karakter terhadap anak. Sekar Rare (gegendingan) tidak
memakai uger-uger, menggunakan kata-kata bahasa Bali lumrah. Sekar
Rare (gegendingan) itu dipakai oleh anak-anak pada saat bermain pada bulan
purnama. Yang termasuk kelompok Sekar Rare (gegendingan) yaitu:
(1) Gegendingan (dolanan), antara lain: guak maling
taluh, juru pencar, galang bulan, Putri cening ayu dan lain
sebagainya; (2) Jejangeran antara lain: Embok Nyoman, Don
Dapdap, dan yang lainnya; (3) Gending Sangiang antara lain: Kukus
Arum, Sangiang Dedari, dan yang lainnya.
Bab 2 .PEMBAHASAN
2.1 Jenis-Jenis Sekar Rare dalam Masyarakat
Hindu Di Bali
Gending Rare atau Sekar Rare mencakup
berbagai jenis lagu-lagu anak-anak yang bernuansa permainan. Jenis tembang ini
pada umumnya memakai bahasa Bali sederhana, bersifat dinamis dan riang,
sehingga dapat dilagukan dengan mudah dalam suasana bermaindanbergembira.
Biasanya tiap lagu dilengkapi (atau sebagai pelengkap dari) sebuah permainan (dolanan) yang bertema sama. Tetapi ada juga yang berdiri sendiri, sebagai lagu-lagu rakyat (gegendingan) yang bentuknya sangat sederhana. Baik lagu anak-anak maupun lagu rakyat tidak terlalu diikat oleh hukum / uger-uger seperti Guru Lagu atau Padalingsa. Sekar rare ditembangkan sesuai dengan irama, karena sekar rare lebih banyak menggunakan laras pelog. Sekar rare dibagi menjadi tiga jenis yaitu gending rare, gending janger, dang gendingsanghyang.
Gending rare dinyanyikan oleh kalangan anak-anak ketika bermain, itulah sebabnya kenapa gending rare menggambarkan suasana gembira atau senang, yang tergolong kedalam sekar rare/gending yaitu guak maling taluh, meong-meong, juru pencar, ongkek-ongkek ongke, indang-indang sidi, galang bulan, ucung-ucung semanggiDalam Sekar rare sering disebut dengan Gending Rare yang merupakan nyanyian yang umumnya di nyanyikan oleh anak-anak pada saat sedang bermain-main dengan orang tua, teman sepermainannya yang bersifat bahagia, ceria, dan mengembirakan. Jenis - jenis Sekar Rare dalam masyarakat Hindu di bali yaitu:
Biasanya tiap lagu dilengkapi (atau sebagai pelengkap dari) sebuah permainan (dolanan) yang bertema sama. Tetapi ada juga yang berdiri sendiri, sebagai lagu-lagu rakyat (gegendingan) yang bentuknya sangat sederhana. Baik lagu anak-anak maupun lagu rakyat tidak terlalu diikat oleh hukum / uger-uger seperti Guru Lagu atau Padalingsa. Sekar rare ditembangkan sesuai dengan irama, karena sekar rare lebih banyak menggunakan laras pelog. Sekar rare dibagi menjadi tiga jenis yaitu gending rare, gending janger, dang gendingsanghyang.
Gending rare dinyanyikan oleh kalangan anak-anak ketika bermain, itulah sebabnya kenapa gending rare menggambarkan suasana gembira atau senang, yang tergolong kedalam sekar rare/gending yaitu guak maling taluh, meong-meong, juru pencar, ongkek-ongkek ongke, indang-indang sidi, galang bulan, ucung-ucung semanggiDalam Sekar rare sering disebut dengan Gending Rare yang merupakan nyanyian yang umumnya di nyanyikan oleh anak-anak pada saat sedang bermain-main dengan orang tua, teman sepermainannya yang bersifat bahagia, ceria, dan mengembirakan. Jenis - jenis Sekar Rare dalam masyarakat Hindu di bali yaitu:
2.1.1Dolanan
Dolanan adalah salah satu jenis sekar rare
yang memilik sifat yang kebanyakan ceria, gembira, dan lucu, namun ada juga
yang mengandung unsur pendidikan budhi pekerti atau nasehat yang dapat
mengembangkan potensi pada anak tersebut. Maka dari itu dolanan sering
diterapkan dalam sekolah-sekolah dasar selain untuk kegembiraan juga sebagai
sarana pendidikan budhi pekerti.
2.1.2Gending Janger
Gending janger atau jejangeran merupakan suatu
nyanyian yang dibawakan oleh penari janger atau kecak. Nyanyian ini adalah
bagian dari Sekar Rare. Gending Janger berpatokan sama seperti Dolanan. Tema
dari Gending Janger beraneka ragam mengikuti perkembangn zaman. Maka dari itu
tema tarian janger terus berganti sesuai dengan perkembangan zaman ke zaman.
2.1.3Gending Sang Hyang
Kata Sang Hyang, berarti yng mulia atau yang
dimuliakan, atau juga bisa berarti Dewata, yakni sinar suci atau prabawa
(manifestasi) Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Gending Sang Hyang dilantunkan guna
menurunkan atau menuntun para Dewata, melalui para penari Sang Hyang. Penari-penari
Sang Hyang terdiri dari anak-anak dibawah umur atau dalam Bahasa Bali disebut
Tonden Menek Bajang. Anak-anak yang dimaksud adalah anak wanita, selain anak
wanita ada juga penari Sang Hyang yang terdiri dari anak laki-laki yakni penari
Sang Hyang Jaran.
Contoh dari gending sekar rare yaitu sebagai
berikut;
2.2.1Jenggot uban
Kaki – kaki de ngude mebok,
di beten cunguhe teken di jagute,
neked ke pipine bek misi ebok,
buin putih buka kapase.
Makna dari lagu jenggot uban ini adalah dalam
sekar rare ini, pembentukan karakter yang tertuang dalam lagu jenggot uban
adalah ( 1 )memberikan pendidikan kepada anak- anak bahwa perlu kita menghargai
orang tua, itu adalah ethika ,(2) orang tua itu pengalaman hidupnya sudah
banyak dari yang pahit getirnya, kita untuk harus banyak meminta tuntunan,
untuk mengarungi kehidupan darianak – anak menjadi remaja, dari remaja menjadi
dewasa, dari dewasa menjadi tua, (3) keserasian dari orang tua itu ada rambut,
ada kumis, ada jenggot, ada kales dia tidak pernah memperhatikan membersihkandiri
dan lebih banyakmenekuni kewajibannya sebagai orang tua dia tidak bersolek kagi
dia tidak kena pengaruh duniawikarena sudah sebagai kakek, itu berarti
mengurangi kegiatan untuk mencari duniawi, karena sudah masuk kealam wanaprasta
dia harus banyak mendidik, membina bawahannya yaitu anak, cucu untuk
mengarahkan kearah kebanaran. Setelah kita menjadi orang tua tetap memberikan
ajaran kebenaran walaupun anak itu anak kita kalau dia itu sudah kita
salahkan,tidak boleh memanjakan anak itu kalau anak itu salah, salah dia tidak
ditegur berarti orang tuanya yang salah, kesimpulannnya orang itu harus
mengerti dengan ajisesana dan anak itu melaksanakan yang disebut putrasesana
2.2.2Siap Sangkur
Siap sangkur di natahe noltol jangung gung
gung,
siap srawah kakak – kekek nagih menang nang,
nang,
awak lacur nagih ngelah motor sangkur,
awak pawah nagih milu makpak kacang cang, cang
Didalam lagu sekar rare ini tertuang nilai ke
pada anak bahwa sebagai seorang anak itu tidak boleh sombong kepada orang lain
dan bisa menghormati orang lain. Nilai pendidikan yang terkandung dalam sekar
rare ini kalau tidak mampu janganlah sombong dan tahu etika terhadap orang
lain.
2.2.3PutriCening Ayu
Putri cening ayu,
ngijeng cening jumah,
meme luas malu,
ke peken meblanja,
apang ade daaran nasi.
Meme tiang ngiring,
ngijeng tiang jumah,
sambilange ngempu ajak tiang dadua dumulihne
dong gagapin.
Dalam pembentukan karakter dalam sekar rare
putri ayu ini, di mana seorang anak diajarkan untuk mematuhi nasehat orang tua
dan diberikan tanggung jawab oleh ibunya, dia diberikan dimulai dari tanggung
jawab sebagai seorang wanita apa yang harus disiapkan dirumah pada saat ibunya
pergi untuk mencari kehidupan untuk dibawa pulang, untuk menyambung kehidupan
anak - anaknya , tidak mengingkari perintah dari orang tua dan apa yang
dilakukan orang tua tersebut untuk anaknya juga dan dari segi pendidikan yang
didapat dalam sekar rare ini kita tidak boleh membantah nasehat dari orang tua
atau disebut pengendalian diri. ( Sudarsana, wawancara 11-juni-2014 )
2.2.4 Meong – meong
Meong – meong,
Alih je bikule,
Bikul gede – gede,
Buin mokoh – mokoh,
Kereng pesan ngerusuhin,
Juk meng juk kul.
Dalam sekar rare sistem pembentukan karakter
yang tertuang dalam lagu meong – meong adalah untuk membentuk kepribaian anak bagaimana
menjadi seorang manusia itu harus bisa bijaksana dalam melakukan suatu
perbuatan sesuai dengan kewajiban, dapat ber interaksi, bekomunikasi dengan
kawan sepermainanya, dari segi nilai pendidikan kita diajarkan untuk membela
kebenaran.
2.2.5 Juru Pencar
Juru pencar juru pencar
mai jalan mencar ngejuk ebe,
be gede – gedebe gede – gede di sawana ajake
liu
Dalam lirik lagu yang sederhana ini terkandung
nilai perjuangan seorang nelayan yang harus tetap mencari penghidupan di laut
dalam kondisi apapun. Hasil laut dapat di manfaatkan semaksimal mungkin untuk
kepentingan bersama sesuai dengan
kepentingan dan upaya yang dilakukan. Selain
itu lagu ini menyiratkan nilai solidaritas social yang tinggi serta kearifan
untuk mengetahui bagian-bagian dari laut yang menjadi tempat berkumpulnya
ikan-ikan.
2.3 Sistem Pembentukan Karakter Umat Hindu di
Bali melalui Sekar Rare
Sekar Rare sangat berperan dalam sistem
pembentukan karakter Umat Hindu di bali karena menurut narasumber Drs. I. B. Putu
Sudarsana, MBA. MM yang merupakan Parisadha Dharma Hindu Bali mengatakan bahwa
melalui gendingan atau nyanyian sekar rare dapat memberi pendidikan budhi
pekerthi terhadap perkembangan karakter umat Hindu di Bali. Karena dalam masa
anak-anak adalah masa bermain pada saat masa bermain inilah anak di tanamkan
ajaran-ajaran keagamaan, moral, etika atau budhi pekerti, dan sosial melalui
makna yang terkandung dari setiap lirik lagu sekar rare tersebut, misalnya:
2.3.1Jenggot uban
Dalam lagu ini biasanya dimainkan dengan
menggerakkan badan, kaki, kepala,tangan sambil menyentuh tubuh sendiri sambil
mengikuti apa yang ada di dalam tembang anak tersebut , keserasian dari orang
tua itu ada rambut, ada kumis, ada jenggot, ada kales dia tidak pernah
memperhatikan membersihkandiri dan lebih banyakmenekuni kewajibannya sebagai
orang tua dia tidak bersolek kagi dia tidak terkena pengaruh duniawikarena
sudah sebagai kakek, itu berarti mengurangi kegiatan untuk mencari duniawi,
karena sudah masuk kealam wanaprasta dia harus banyak mendidik, membina
bawahannya yaitu anak, cucu untuk mengarahkan kearah kebenaran, itu
mencerminkan bahwa orang tua itu memiliki pengalaman yang banyak dari pada
anak- anak, maka dari itu sebagai seorang anak harus banyak – banyak bertanya
kepada orang yang pengalamannya lebih banyak untuk dijadikan pedoman dalam
menghadapi hidup ini dari sejak dini
2.3.2Lagu Siap Sangkur
Didalam lagu siap sangkur ini terdapat makna
bahwa kita sebagai manusia harus memiliki sifat rendah hati dan tidak sombong
terhadap orang lain. Dengan demikian dalam lagu ini hendaknya anak-anak selalu
ditekankan agar sadar dengan kemampuan yang mereka dimiliki.
2.3.3Lagu purti cening ayu
Lagu putri cening ayu mempunyai pesan dimana
seorang anak tidak boleh alpaka guru terutama pada guru rupaka. Dimana orang
tua terutama ibulah yang melahirkan kita. Sebagai seorang anak sudah
sepantasnya kita membantu ibu. Dalam lagu ini membatu orang tua lah yang
ditekankan.
Beliau juga menjelaskan bahwa Melalui sekar
rare pula anak-anak dapat melestarikan kebudayaan daerah Bali karena dengan
memperajari sekar rare yang termasuk dari kesenian daerah yang patut
dilestarikan mulai sejak anak-anak hingga dewasa.Selain itu juga melalui sekar
rare anak-anak dapat belajar Bahasa Bali sesuaidengan anggah-ungguhin basa
karena Bahasa Bali adalah bahasa ibu yang patut di lestarikan.
Beliau juga mengatakan bahwa sekar rare
mempunyai dampaknya cukup besar bagi pendidikan anak usia dini karena didalam
syair sekar rare tersebut memberikan suatu petuah-petuah seperti budi pekerti
sehingga kedepannnya diharapkan anak-anak agar menjadi orang yang berguna dan
berbakti kepada orang tua dan juga lingkungannya
2.3.4Lagu meong-meong
Pada saat memainkan lagu meong – meong ini
biasanya
secara bersama-sama membentuk sebuah lingkaran
dimana yang ada di dalam lingkaran adalah tikus dan diluar lingkaran adalah
kucing. Tikus disini adalah binatang pencuri yang tidak baik untuk ditiru,
sedangkan kucing adalah hewan yang akan menangkap tikus yang suka mencuri.
Dalam permainan ini si kucing dalam perjuangannya menangkap tikus selalu
dihalangi oleh lingkaran yang mengelilingi tikus ini berarti bahwa dalam
nelakukan sesuatu kebaikan pastilah ada halangan atau rintangan tetapi jangan
mudah menyerah harus selalu berjuang untuk kebaikan.
2.2 Nilai-Nilai Karakter yang Terdapat dalam
Sekar Rare
Dalam sekar rare atau gendingan rare terdapat
nilai – nilai pendidikan karakter. NilaiSekar Rare merupakan nilai-nilai yang
harus di terapkan pada anak-anak untuk membentuk karakter anak sejak dini.
Adapun nilai karakter yang terdapat dalam masing-masingbait lagu sekar rare
yaitu:
secara
individual seperti: pendidikan karakter ,religius, kerja keras, mandiri,
tangggung jawab, tangguh, rendah hati, kejujuran, suka menolong,rela berkorban,
dan riang gembira; pendidikan karakter secara social antara lain: pendidikan karakter
kebersamaan, cinta tanah air, dan peduli lingkungan.
Pendidikan
karakter pada anak usia dini melalui gending rare dilakukan di rumah, di
masyarakat dan di sekolah; dinyanyikan pada saat orang tua menidurkan anak,
memandikan anak,waktu anak diberi makan, dan pada saat anak usia dini bermain
bersama teman sebaya atau dengan orang tua atau pengasuhnya; dan irama gending
rare
yang
berperan dalam pendidikan karakter pada anak usia dini antara lain, irama yang
merdu
pada umumnya dinyanyikan oleh orang tua, dan irama riang gembira apabila
dinyanyikan oleh anak usia dini pada saat bermain untuk menambah semaraknya
permainan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai Penerapan
Sekar Rare Sebagai Media Pembentukan Karakter terhadap Umat Hindu di Bali, maka
dari itu dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
3.1.1Sekar rare merupakan jenis nyanyian
anak-anakyang menggunakan bahasa bali yang sederhana yang mudah untuk
dimengerti oleh anak-anak. sekar rare merupakan nyanyian yang menggambarkan
tentang kehidupan anak-anak yang bersifat ceria dan penuh dengan kesenangan.
Dimana gending rare memiliki tiga jenis yaitu gending sang hyang, dolanan, dan
gending jejangeran.
3.1.2Adapun nilai-nilai yang terkandung
didalam setiap bait sekar rare tersebut yaitu didalam lagu Jenggot uban
Kaki – kaki de ngude mebok,
di beten cunguhe teken di jagute,
neked ke pipine bek misi ebok,
buin putih buka kapase.
Makna dari lagu jenggot uban ini adalah dalam
sekar rare ini, pembentukan karakter yang tertuang dalam lagu jenggot uban
adalah ( 1 )memberikan pendidikan kepada anak- anak bahwa perlu kita menghargai
orang tua, itu adalah ethika ,(2) orang tua itu pengalaman hidupnya sudah
banyak dari yang pahit getirnya, kita untuk harus banyak meminta tuntunan,
untuk mengarungi kehidupan darianak – anak menjadi remaja, dari remaja menjadi
dewasa, dari dewasa menjadi tua, (3) keserasian dari orang tua itu ada rambut,
ada kumis, ada jenggot, ada kales dia tidak pernah memperhatikan
membersihkandiri dan lebih banyakmenekuni kewajibannya sebagai orang tua dia
tidak bersolek kagi dia tidak kena pengaruh duniawikarena sudah sebagai kakek,
itu berarti mengurangi kegiatan untuk mencari duniawi, karena sudah masuk
kealam wanaprasta dia harus banyak mendidik, membina bawahannya yaitu anak,
cucu untuk mengarahkan kearah kebanaran. Setelah kita menjadi orang tua tetap
memberikan ajaran kebenaran walaupun anak itu anak kita kalau dia itu sudah
kita salahkan,tidak boleh memanjakan anak itu kalau anak itu salah, salah dia
tidak ditegur berarti orang tuanya yang salah, kesimpulannnya orang itu harus
mengerti dengan ajisesana dan anak itu melaksanakan yang disebut putrasesana.
Dalam gendingan rare ini bagaimana menjadi seorang tua terhadap anak, dan
bagaimana seorang anak terhadap orang tua.
Sekar rare sangat berperan sangat penting
didalam peningkatan mutu pembentukan karakter umat Hindu di Bali. menurut
narasumber Drs. I. B. Putu Sudarsana, MBA. MM yang merupakan Parisadha Dharma
Hindu Bali yang bertembat tinggal di Desa Selat, Kecamatan Abiansemal,
Kabupaten Badung mengatakan bahwa melalui gendingan atau nyanyian sekar rare
dapat memberi pendidikan budhi pekerthi dan nilai keagamaan terhadap perkembangan
karakter umat Hindu di Bali. Karena dalam masa anak-anak adalah masa bermain
pada saat masa bermain inilah anak di tanamkan ajaran-ajaran keagamaan, moral,
etika atau budhi pekerti, dan sosial melalui makna yang terkandung dari setiap
lirik lagu sekar rare tersebut. Diamana dalam nyanyian sekar rare ini
menggunakan bahasa bali yang mudah untuk dipahami oleh anak-anak sehingga
anak-anak dengan mudah menyanyikannya. Sekar rare juga merupakan nyanyian yang
digunakan untuk memuji anak kecil supaya tidak nangis.Sekar rare juga
mengandung nilai-nilai agama dan ethika yang perlu diterapkan kepada anak-anak.
3.2Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas sekar rare
merupakan media untuk meningkatakan pembentukan pendidikan karakter terhadap
anak – anak khususnya di Bali, oleh karena itu disarankan kepada orang tua
untuk mendidik anak-anak melalui pendidikan sekar rare dan memberikan makna –
makna dari sekar rare tersebut, selain itu juga melalui sekar rare, kita dapat
melatih anak untuk belajar menggunakan bahasa bali yang baik dan yang sesuai
dengan anggah ungguhin basa. Dan juga sekar rare dapat digunakan sebagai media
untuk melestarikan kebudayaan bali agar kebudayaan yang ada di Bali tidak
hilang akibat dari perkembangan atau kemajuan jaman yang semakin modern ini ,
maka dari itu sebagai umat Hindu di Bali kita harus melestarikan bahasa bali
termasuk gegendingan sekar rare karena bahasa bali merupakan bahasa ibu dan
mencerminkan karakter atau ciri khas kebudayaan umat Hindu dibali. Untuk
menjaga kebudayaan tersebut perlu diadakan kesenian Bali baik dalam tembang,
tari dan sebagainya tentunya kesenian yang merupakan ciri khas Bali.
Daftar
pustaka
-Taro,
I Made. Gita Krida Kumpulan Lagu Permainan Tradisional Bali. Bandung: Graha
Bandung Kencana, 2007.
-https//;prongot12ipa3.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar